Ribuan Kupon Undian Palsu Diamankan
Kamis 18-05-2017,02:00 WIB
KUNINGAN - Razia dalam rangkaian Operasi Patuh Lodaya 2017 Semeru yang digelar petugas Satlantas Polres Kuningan di pertigaan Sampora, Rabu (17/5) ternyata tidak hanya menemukan pelanggar lalulintas.
|
Kupon undian palsu. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Dalam razia itu, petugas berhasil mengamankan dua pengendara yang kedapatan membawa ribuan kupon undian yang diduga palsu. Ribuan lembar kupon undian itu diamankan petugas saat diperiksa isi tasnya yang mencurigaakan.
Dari pantauan di lapangan, kupon undian tersebut kelihatan asli karena mencantumkan beberapa instansi berwenang seperti Mabes Polri dan Dinas Sosial serta nama sebuah perusahaan mie instan.
Dalam kupon itu juga terdapat gambar hadiah mobil, motor dan lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, modus yang dilakukan, para anggota komplotan mempunyai perannya masing-masing, ada yang bertugas melakukan pamantauan dan menerima setiap telepon yang masuk dari para calon korbannya.
Untuk meyakinkan setiap calon korban, pelaku melibatkan dua penerima telepon. Satu orang sebagai operator dan satu orang bertugas menjelaskan dan merayu korban.
Sasaran para pelaku penipuan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi. Dalam satu tahun Geng Sidrap tersebut mampu meraup keuntungan lebih dari Rp1 miliar.
“Dua pelaku bernama MA dan Da ini diketahui warga Kabupaten Sidrap yang baru ada di Kuningan. Mereka mengaku hanya disuruh mengantar saja oleh seseorang,” kata Kanit Turjawali Ipda Haga Deo SIK disela-sela Razia, kemarin.
Kepada petugas, kata Haga, mereka berdua mengaku hanya sebagai kurir yang disuruh oleh seseorang untuk mengantarkan kupon undian ini ke pasar Cilimus, setibanya dipasar Cilimus dua anak ABG pembawa kupon ini akan dihubungi oleh seseorang untuk mengambil kupon undian berhadianh tersebut.
“Untuk kepentingan penyelidikan, kedua pengendara itu diserahkan ke jajaran Sat Reskrim untuk didalami,” jelasnya.
Penangkapan kedua kurir kupon undian ini, kata Haga, berawal dari kecurigaan petugas saat memberhentikan sepeda motor Honda beat warna merah nopol B 6291 EXN.
Setelah memeriksan surat-surat kendaraan motor, kemudian petugas mencurigai tas yang dibawa oleh kedua pemuda tersebut, kecurigaan petugas ternyata terbukti ketika dibuka tas tersebut berisi ribuan kupon undian palsu.(ale)
Sumber: